I
Pendahuluan
Indonesia adalah Negara yang beriklim tropis.
Iklim tropis adalah iklim yang hanya memiliki 2 musim yaitu musim panas dan
musim hujan. Daerah tropis dapat dibagi dalam
dua kelompok iklim utama yaitu tropis basah dan tropis kering yang
masing-masing amat berbeda. Indonesia merupakan negara dengan iklim tropis
yang panas, iklim ini menyebabkan kita mudah berkeringat. Untuk mendukung iklim
setiap daerah orang-orang tentu memiliki cara melindungi diri yang mungkin
telah ada secara turun- temurun. Mekanisme perlindungan diri ini dapat berasal
dari bentuk tempat tinggal, jenis makanan, serta cara dan bentuk pakaian.
Pakaian merupakan kebutuhan pokok
manusia selain makanan dan tempat tinggal (rumah). Manusia membutuhkan
pakaian untuk melindungi dan menutup dirinya. Namun seiring dengan
perkembangan kehidupan manusia, pakaian juga digunakan sebagai simbol status, jabatan, ataupun
kedudukan seseorang yang memakainya. Perkembangan dan jenis-jenis pakaian
tergantung pada adat-istiadat, kebiasaan,
dan budaya yang
memiliki ciri khas masing-masing. Di
Indonesia tekstil yang dapat mengangkat budaya adalah batik. Batik merupakan
sehelai wastra yakni sehelai kain yang dibuat secara tradisional dan terutama
juga digunakan dalam matra tradisional. Perkembangan tekstil seiring
perkembangan teknologi semakin maju dengan adanya pengolahan motif tekstil
secara digital serta pembuatan motif tekstil dengan digital print.
Bahan tekstil yang dipakai untuk iklim tropis
berbeda dengan tekstil yang digunakan untuk daerah bermusim 4 yang lain. Untuk daerah tropis sendiri karakteristik
pakaian yang sesuai adalah pakaian yang mampu menyerap keringat dengan baik.
Berdasarkan latar belakang itulah diperlukan desain busana dengan tekstil yang
sesuai. Untuk menciptakan pakaian yang nyaman dikenakan untuk daerah tropis
serta dapat mendukung dan melestarikan tekstil tradisi.
II
Pembahasan
Indonesia adalah Negara yang beriklim tropis.
Busana yang dipakai untuk iklim tropis berbeda dengan Busana yang digunakan untuk
daerah bermusim 4 yang lain. Untuk merancang busana tropis hal yang harus
diperhatikan adalah bahan.menjadi bahan pokok pembuatan busana. Bahan atau kain
yang diperdagangkan beragam jenis dan kualitanya, ada yang tipis, sedang dan
ada yang tebal. Disamping itu yang perlu diketahui adalah berasal dari serat
alam atau buatan. Dengan demikian dapat direncanakan perlakuan yang tepat
terhadap bahan, mulai dari pemotongan, penjahitan, hingga perawatannya.
Tekstil adalah suatu benda
yang berasal dari serat atau benang yang dianyam (ditenun), dirajut, direnda,
ditapis, dikempa menjadi bahan pakaian atau keperluanlainnya.(Gunadi. 1985:
3).Serat sebagai satuan terkecil dari berbagai jenis tekstil dibuat dari bahan
khusus yang memiliki panjang dan diameter tertentu, sertamemiliki sifat yang
dapat dikenali.Agar cocok digunakan utuk tekstil serat harusmemiliki panjang
yang lebih besar dibanding diameternya.
Serat
yang dipakai dalam pembuatan tekstil dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu
yang termasuk filamen mempunyai panjang yang relatif besar (lebih dari3000 kali
diameternya).Sedangkan untuk serat yang panjang kurang dari 3000
kalidiameternya dinamakan stapel.
Pada mulanya bahan yang
dipakai sebagai bahan baku tekstil berasal darialam,tetapi sejak ditemukannya
cara pembuatan bahan baku tekstil muncullah seratbuatan. Serat buatan pertama
adalah sutra chardonet yang ditemukan oleh CountHilairede Chardonnet pada tahun
1885.pemakaian bahan baku yang berasal darialam semakin berkurang
persentasenya, digantikan bahan baku buatan.Tidak semua benda yang berbentuk
serat dapat dijadikan atau dipakaimenjadi bahan baku tekstil. agar suatu benda
yang berbentuk serat dapatdipergunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan
tekstil maka harus memenuhibeberapa persyaratan, persyaratan tersebut antara
lain: memiliki kekuatan yangcukup, elastis, dapat menyerap air, perbandingan
panjang lebih besar daridiameternya.
Secara garis besar bahan
baku serat dapat dikelompokkan menjadi duakelompok yaitu: serat alam (natural
fiber), serat ini didapatkan dari tumbuhan, binatang (protein), dan
pertambangan. Serat buatan (Man- made fiber), serat yangterjadi karena usaha
manusia untuk melakukan pembentukan. Indonesia merupakansuatu negeri yang kaya
akan sumber-sumber alam seperti tumbuhan, binatang,maupun hasil pertambangan,
ketiga bahan tersebut jika diolah akan dapat menjadibahan baku tekstil. Serat
alam yang berasal dari tumbuhan masih dapat dibagi lagiyaitu: serat biji, serat
buah, serat batang, dan serat daun. Serat nanas termasuk dalam serat daun, serat
ini pada jaman dulu sudah dipergunakan untuk membuat talidadung. Seiring dengan
perkembangan tekstil serat nanas mulai digunakansebagai bahan baku kain
tekstil. Akan tetapi proses pembuatannya memakan waktulama sehingga manjadikan
kainnya mahal. Dalam proses pembuatan kain serat nanasdigunakan sebagai pakan
karena memiliki panjang terbatas dan terlalukeras.
Tekstil
merupakan kebutuhan yang tidak dapat terlepaskan dari kehidupan manusia,
menurut funginya tekstil dapat dibagi menjadi empat fungsi yaitu tekstil untuk
busana, tekstil untuk interior, tekstil pelengkap rumah tangga dan tekstil
untuk cindera mata. Tekstil untuk busana adalah tekstil yang dipakai untuh
bahan dasar busana, tekstil untuk interior merupakan tekstil yang digunakan
dalam melengkapi interior ruangan, tekstil pelengkap rumah tangga merupakan
semua produk berbahan tesktil yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan kehidupan
rumah tangga dan tekstil untuk cindera mata merupakan tekstil yang digunakan
dalam pembuatan cindera mata atau oleh-oleh.
Bahan tekstil sebagai tekstil untuk busana, tekstil untuk
interior, tekstil pelengkap rumah tangga dan tekstil untuk cindera mata dapat
berasal dari serat yang sama namun, berbeda karakteristiknya. Tekstil yang
digunakan sebagai tekstil pelengkap rumah tangga mempunyai karakteristik yang
berbeda dengan tekstil untuk busana, tekstil untuk interior dan tekstil yang
digunakan sebagai bahan cinderamata. Tekstil memberikan keuntungan baik fisik
maupun psikis pada interior seperti penyerapan suara, privasi, kenyamanan,
memperkuat rasa aman dan estetika.
Tekstil
berasal dari kata texere yang diartikan menenun. Dalam arti luas, tekstil tidak
terbatas pada hasil tenun saja, tetapi juga termasuk melalui proses menganyam,
merajut, merenda (Ensklopedi, 1990 : 169). Proses difusi sistem pengetahuan,
salah satu dari tujuh unsur kebudayaan universal itu, telah lama diterima dan
dikembangkan oleh masyarakat di seantero Nusantara dengan berbagai corak/khas
yang berbeda-beda hasil adaptasi alam budayanya, seperti kain tenun: Lombok,
Bali, Minangkabau, Jawa, Sumba dan lain-lainnya.
Bahan Yang Sesuai
untuk Tropis:
-
KATUN:
Sifat bahannya yang mudah menyerap air dan udara membuat bahan ini sangat
nyaman digunakan sebagai bahan busana kasual, busana kerja atau busana
olahraga.
-
LINEN:
Karena sifatnya yang hampir menyerupai katun, bahan ini juga sangat cocok untuk
busana iklim tropis, khususnya untuk busana kasual
-
FLANEL:
Karena terbuat dari serat alam, yang mudah menyerap air dan udara, flanel yang
terbuat dari katun cocok juga digunakan untuk busana iklim tropis, khususnya
sebagai busana kasual, seperti blouse/kemeja sehari-hari atau busana tidur
-
NILON:
Bahan sintetis pengganti sutra yang kuat ini juga mempunyai sifat mudah air dan
udara, sehingga cocok untuk berbagai jenis busana di iklim tropis.
-
RAYON:
Sifatnya yang menyerupai sutra yang kuat, lembut dan menyerap kelembaban,
membuat rayon nyaman digunakan sebagai bahan jas, kemeja dan busana semi
formal. Bila dicampur dengan asetat dapat digunakan sebagai bahan rajut atau
busana renang.
Katun sangat cocok digunakan oleh orang-orang
yang tinggal di negara dengan iklim tropis seperti Indonesia. Benang katun
cocok untuk membuat baju didaerah tropis, karena memberikan rasa sejuk dan
nyaman. Selain katun sejuk dan nyaman, katun juga merupakan bahan yang dapat
diolah motifnya dengan teknik batik. Salah satu jenis katun adalah mercerized
yang memiliki tekstur kuat dan berkilau. Kain yang umumnya dipakai para
pengrajin untuk membuat batik adalah kain mori. Kain mori adalah kain yang
terbuat dari kapas. Mori adalah bahan baku batik dari katun. Bahan pakaian ini
sangat fleksibel untuk bentuk apapun, mulai dari kaos, baju muslim, hingga model gaun pesta
muslim katun. Katun juga serasi jika digunakan untuk model busana
casual.
Motif dan Warna
Busana Tropis
Dalam
perwujudan Tekstil terdapat aspek desain yang mempengaruhi penampilannya, yaitu
ragam hias, warna, bahan, adat, proses, dan fungsi. Aspek-aspek tersebut dapat
diterapkan pada desain tekstil struktur maupun desain tekstil permukaan.(Nanang
Rizali, 2013 :61). Tidak hanya faktor kenyamanan pada bahan katun namun juga
ragam hias serta warna tekstil busana. Motif serta warna dapat mempengaruhi penampilan
untuk busana beriklim tropis.
Motif yang lebih seirama dengan iklim tropis
adalah motif-motif flora dan fauna. Motif yang sering menggunakan flora dan
fauna untuk sumber ide adalah motif batik. Selain itu motif batik seringkali
digayakan dengan bentuk stilasi yang lembut. Gaya stilasi tersebut menjadi
bentuk visual yang menyerupai sulur-sulur tanaman yang. Selain itu batik juga
dapat mendukung serta melestarikan tekstil tradisional sebagai wastra. Batik
adalah sehelai wastra yakni sehelai kain yang dibuat secara tradisional dan
terutama juga digunakan dalam matra tradisional. Beragam pola batik tertentu yang
pembuatannya menggunakan teknik celup rintang dengan malam ‘lilin batik’
sebagai bahan perintang warna ( Santosa Doellah :10).Batik bukan merupakan
produk tradisional semata namun terus bergerak dengan proses kreatif untuk
menyamai pertumbuhan industri tekstil lainnya.
Warna pakaian lebih terang
merefleksikan pancaran ramah ke pemakainya, terutama jika dikenakan pada musim
panas. Apalagi dari teori spektrum warna, pakaian warna hitam disebut-sebut
akan membuat Anda lebih berkeringat ketika berada di bawah panas matahari
dibandingkan pakaian berwarna terang. Dibanding warna gelap, warna cerah lebih
mendukung jika dikenakan didaerah tropis seperti Indonesia.
Untuk iklim tropis warna natural, seperti hijau daun, kuning dan coklat sangat
cocok dikenakan.
Desain Busana Batik Bergaya Casual
Kasual adalah gaya berbusana yang
tidak mengkhususkan pada busana yang nyaman namun kumal, tetapi lebih kepada
busana yang nyaman dan sopan serta pantas dikenakan antara rentan waktu santai
dan pertemuan-pertemmuan yang tidak resmi sifatnya (Appmi, 2005: 3).
Ragam hias pada batik memang
terkesan memenuhi bidang dan Nampak ramai. Namun tekstil bercorak batik dapat
terlihat simple jika digunakan untuk model yang sederhana. Justru dengan
mengenakan busana bercorak batik, tampilan busana santai anda akan terlihat
menarik. Kuncinya tentu saja terletak pada siluet busana serta motif dan
kombinasi warna batik yang dipilih. Busana bercorak batik juga dapat berpadu
harmonis dengan busana modern seperti celana jins atau rok jins mini yang kerap
dipakai untuk bersantai bersama sahabat. Bahkan busana bercorak batik juga bias
berkolaborasi dengan t-shirt atau atasan dari bahan kaus. Batik dapat
menciptakan gaya kasual bernuansa etnik yang tak sekedar unik, tapi juga modern
dan gaya (Stephanus Hamy, 2009: 50). Batik tidak hanya menciptakan busana
dengan suasana etnik dan simple. Motif Batik juga selaras dengan kebutuhan
tekstil pada daerah tropis. Motif batik yang berupa sulur-sulur tanaman serta
menerapkan flora dan fauna yang pada umumnya banyak tumbuh dan berkembang
didaerah tropis.
Tekstil yang diproses dengan batik memiliki
nilai tambah tersendiri karena prosesnya yang ditulis atau dicap dengan motif
ornament yang mengisi seluruh bidang. Ornamentasi batik dibagi dalam tiga
bentuk yaitu, isen-isen, klowongan dan ornamentasi harmoni (Asti dkk, 2011:
23). Selain karena proses batik juga memiliki nilai tambah pada bentuk motif yang
terdiri dari motif utama, motif pendukung dan isen-isen.Desain busana casual
dari tekstil batik dapat diolah sederhana. seperti dengan memadukan t-shirt
dengan rompi batik katun.

Aksesori kasual
-
Pemilihan aksesori untuk
suasana kasual dan muda lebih mudah karena tidak ada acara atau keadaan
tertentu yang menuntut jenis pemakaian tertentu. Oleh karena itu, lebih baik
mengikuti penggunaan aksesori berdasarkan pakaian yang dikenakan.
-
Pakaian berjenis kaos
biasanya menggunakan aksesori yang biasa atau bertema muda
-
Pakaian trdisional atau
modern dalam bahan kasual bias mengenakan aksesori berbentuk ekstrem dan
abstrak.
-
Hindari penggunaan permata
akik dan bahan-bahan berkilauan untuk member kesan kasual.
-
Aksesori jenis ukiran dan
lukisan lebih sesuai untuk tema kasual dan muda.
III
Penutup
Benang katun cocok untuk membuat baju
didaerah tropis, karena memberikan rasa sejuk dan nyaman. Selain katun sejuk
dan nyaman, katun juga merupakan bahan yang dapat diolah motifnya dengan teknik
batik. Tekstil yang diproses dengan batik memiliki nilai tambah tersendiri
karena prosesnya. Selain karena proses batik juga memiliki nilai tambah pada
bentuk motif yang terdiri dari motif utama, motif pendukung dan isen-isen.
Desain busana casual dari tekstil batik dapat diolah sederhana. seperti dengan
memadukan t-shirt dengan rompi batik katun. Aksesori yang dapat diunakan untuk
tema kasual tidak perlu menggunakan manik-manik berkilau, namun dapat
menggunakan aksesori berhias ukiran dan lukis. Tekstil busana tersebut dapat
menciptakan pakaian yang nyaman dikenakan untuk daerah tropis serta dapat
mendukung dan melestarikan tekstil tradisi.
Daftar
Pustaka
Appmi. 2005. Busana Kasual Muslimah. Gramedia Pustaka
Utama
Asti,
dkk. 2011. Batik- Warisan Adiluhung
Nusantar. Penerbit Andi: Yogyakarta.
Bonita,
Yohana. 2014. Knitting. Demedia:
Jakarta.
Doellah, Santosa. Batik Pengauh Zaman dan Lingkungan,
Danar Hadi.
Ernawati.,
et al. 2008. Tata Busana Jilid 2, Klaten
: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.
Hamy, S., Suryawan, D. 2009. Chic
Mengolah Wastra Indonesia. PT Gramedia Pustaka Utama: Jakarta.
(http://blogpunyaaqw.blogspot.com/2011/03/busana-tepat-untuk-iklim-tropis.html).
Komandoko,
Gamal. 2010. Ensiklopedia Pelajaran Umum.
Pustaka idyatama.
Rizali, Nanang(2013). Metode Perancangan Tekstil.Surakarta.
UPT UNS Press.
Siddik, Y. 2007. Tampil Gaya Dengan Jilbab. Trans Media : Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar